Ayam Bumbu Anam, Hidangan Khas Palembang dengan Rempah Otentik
Ayam Bumbu Anam adalah hidangan tradisional Palembang dengan kuah santan kental dan rempah otentik seperti kencur, kunyit.
Berbeda dari opor ayam biasa, kuahnya kaya rasa dan aroma, menjadikannya sajian khas saat Lebaran atau acara keluarga. Dengan resep praktis ala rumahan, Ayam Bumbu Anam siap memanjakan lidah. Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran FULLTUTOR.
Ayam Bumbu Anam, Kuliner Tradisional Palembang
Ayam Bumbu Anam adalah hidangan ayam berkuah santan kental dengan bumbu rempah khas Palembang. Kuahnya berwarna kuning agak kehijauan dan memiliki aroma kencur yang khas, berbeda dari opor ayam pada umumnya. Hidangan ini menjadi ikon kuliner Sumatera Selatan dan utama saat Hari Raya Lebaran, disajikan bersama lontong atau ketupa.
Meski mirip opor ayam, ayam bumbu anam menggunakan rempah empon-empon seperti kencur dan kunyit sebagai bumbu utama. Hal ini membuat tekstur kuahnya lebih berlemak dan aroma rempahnya lebih kaya dibandingkan dengan opor biasa yang memakai jahe dan sereh.
Selain pempek, ayam bumbu anam menunjukkan kekayaan kuliner Palembang yang unik. Saat berkunjung ke Palembang, jangan sampai melewatkan mencicipi hidangan ini; kelezatan dan rempahnya dijamin membuat ketagihan dan pengalaman kuliner makin lengkap.
Rempah Tradisional Ayam Bumbu Anam
Untuk membuat ayam bumbu anam, bahan yang dibutuhkan adalah ayam potong 8 bagian, santan kental dan santan encer, serta berbagai bumbu halus. Bumbu utama terdiri dari bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, kencur, ketumbar, jintan, dan garam.
Penggunaan empon-empon seperti kencur dan kunyit membuat hidangan ini berbeda dan khas. Bumbu halus yang ditumis bersama daun salam dan serai sampai harum akan membangkitkan aroma kuat sebelum ditambahkan santan. Santan memberikan tekstur kuah yang kental dan creamy.
Bahan-bahan tersebut mudah ditemukan dan juga bisa dimodifikasi sesuai selera. Beberapa pengembang kuliner menggunakan ayam kampung agar teksturnya lebih kenyal dan rasa jadi lebih gurih, meningkatkan cita rasa tradisional yang otentik.
Baca Juga:Â Xiaomi 17 Pro Max, Flagship Paling Canggih Dengan Layar Belakang Magic
Resep Ayam Bumbu Anam Praktis Rumahan
Pertama, tumis bumbu halus bersama serai, daun salam dan lengkuas hingga harum dengan minyak sayur. Setelah itu, masukkan santan encer dan didihkan perlahan agar bumbu meresap. Barulah ayam dimasukkan ke dalam kuah santan, lalu dimasak sampai ayam empuk dan kuah mulai menyusut.
Selanjutnya, tambahkan santan kental untuk menghasilkan kuah yang kental dan berlemak. Masak hingga kuah menyusut dan meresap sempurna ke dalam daging ayam. Perhatikan api agar santan tidak pecah dan rasanya tetap lezat. Angkat saat ayam matang dan kuah menyusut kira-kira tiga perempat bagian.
Ayam bumbu anam siap disajikan hangat dengan lontong atau ketupat. Hidangan ini cocok sebagai menu utama pada acara besar atau perayaan Lebaran untuk keluarga. Rasa gurih dan aroma rempahnya dijamin memanjakan lidah dan menambah kehangatan suasana.
Keunikan dan Tradisi Penyajian Ayam Bumbu Anam
Ayam bumbu anam tidak hanya populer sebagai makanan harian tetapi juga menjadi ikon kuliner khas Lebaran bagi masyarakat Palembang dan Sumatera Selatan. Biasanya disajikan bersama lontong yang pulen dan kuah santan yang kaya rempah, menjadikannya hidangan istimewa saat momen silaturahmi keluarga.
Tidak seperti opor ayam biasa yang sering menggunakan jahe dan sereh, ayam bumbu anam mengandalkan empon-empon sebagai bumbu utama, menghasilkan citarasa yang unik dan berbeda sejak pertama kali disantap. Kuahnya yang kuning kehijauan.
Hingga kini, ayam bumbu anam sudah banyak dijumpai di warung-warung makan di Palembang dan daerah sekitarnya. Selain itu, kreativitas kuliner terus berkembang dengan penggunaan berbagai jenis ayam, seperti ayam kampung, untuk mendapatkan tekstur lebih kenyal..
Manfaatkan juga waktu Anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi terupdate lainnya hanya di FULLTUTOR.
- Gambar Utama dari sajiansedap.grid.id
- Gambar Kedua dari www.idntimes.com